Palopo, 19 Juli 2024 — Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) IAIN Palopo sukses menggelar kuliah tamu bertema “Pendidikan Lingkungan” pada Jumat, 19 Juli 2024, melalui Zoom Meeting. Acara ini menghadirkan Abdullah Soares, S.Sos., dosen dari Universidade Oriental Timor Lorosa dan pakar sosiokultural, sebagai salah satu dari empat narasumber yang diundang.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Prof. Dr. Sukirman, S.S., M.Pd. Dalam sambutannya, Prof. Sukirman menekankan pentingnya pendidikan lingkungan dalam membentuk kesadaran mahasiswa terhadap isu-isu sosial dan budaya yang berkaitan dengan lingkungan. “Pendidikan lingkungan bukan hanya soal alam, tetapi juga tentang bagaimana kita berinteraksi dengan masyarakat dan budaya di sekitar kita,” jelasnya.
Ketua Prodi PGMI, Dr. Muhammad Guntur, M.Pd., turut memberikan sambutan yang menginspirasi. Ia menyatakan harapannya agar mahasiswa dapat memanfaatkan kuliah tamu ini untuk memperluas wawasan mereka. “Kami ingin mahasiswa mendapatkan perspektif yang lebih luas tentang pendidikan lingkungan, termasuk aspek-aspek sosial dan budaya yang memengaruhi lingkungan kita,” ungkap Dr. Guntur.
Abdullah Soares, dalam presentasinya, menjelaskan berbagai aspek pendidikan lingkungan yang berkaitan dengan konteks sosiokultural. Ia menekankan pentingnya memahami hubungan antara masyarakat dan lingkungan, serta bagaimana nilai-nilai budaya dapat mempengaruhi kesadaran lingkungan. “Pendidikan lingkungan harus mencakup pemahaman mendalam tentang bagaimana masyarakat berinteraksi dengan lingkungan mereka,” paparnya.
Kegiatan ini diikuti oleh dosen dan mahasiswa PGMI IAIN Palopo yang terlihat antusias selama sesi berlangsung. Diskusi interaktif yang diadakan setelah pemaparan membuat mahasiswa aktif berpartisipasi, bertanya, dan berbagi pendapat dengan narasumber.
Dengan suksesnya kuliah tamu ini, PGMI IAIN Palopo semakin memperkuat komitmennya dalam membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan, menjadikan mereka calon pendidik yang lebih siap menghadapi tantangan dalam pendidikan dan lingkungan.