Hadirkan Praktisi Kurikulum Merdeka sebagai Pembeicara, PGMI IAIN Palopo Kuliah Tamu Virtual Mata Kuliah Telah Kurikulum

Hadirkan Praktisi Kurikulum Merdeka sebagai Pembeicara, PGMI IAIN Palopo Kuliah Tamu Virtual Mata Kuliah Telah Kurikulum

Palopo, 17 Januari 2024 — Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) IAIN Palopo mengguncang dunia akademik dengan mengadakan kuliah tamu bertajuk “Telah Kurikulum” bersama Asrianto, S.Pd., M.Pd., Kepala Sekolah Penggerak dari Depdikbud sekaligus praktisi Kurikulum Merdeka. Acara yang digelar secara daring melalui Zoom pada Rabu, 17 Januari 2024, dihadiri oleh seluruh dosen dan mahasiswa PGMI, serta dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Prof. Dr. Sukirman, S.S., M.Pd.

Dalam sambutannya, Prof. Sukirman menekankan pentingnya pemahaman mendalam tentang Kurikulum Merdeka yang kini diterapkan luas di Indonesia. “Ini adalah kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk mendapatkan pemahaman langsung dari praktisi tentang dinamika kurikulum terbaru yang memberi kebebasan dan kreativitas dalam proses belajar-mengajar,” katanya.

Asrianto mengupas secara mendalam Kurikulum Merdeka, menyoroti peran guru sebagai fasilitator yang adaptif dan kreatif untuk mendukung minat dan bakat siswa. “Kurikulum Merdeka memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai potensi mereka, dan guru berperan penting dalam membimbing serta merancang pengalaman belajar yang fleksibel,” papar Asrianto.

Ketua Prodi PGMI, Dr. Muhammad Guntur, M.Pd., mengapresiasi antusiasme peserta, menyatakan bahwa kuliah tamu ini dirancang untuk memperkuat kompetensi mahasiswa dalam menerapkan kurikulum dengan pendekatan yang inovatif. “Kami berharap mahasiswa siap menjadi pendidik yang responsif dan kreatif dalam menjalankan Kurikulum Merdeka,” ujarnya.

Mahasiswa PGMI terlibat aktif dalam sesi diskusi yang penuh interaksi, memanfaatkan kesempatan untuk bertanya dan memahami lebih dalam tentang kurikulum ini. Mereka berharap kegiatan inspiratif seperti ini terus diadakan untuk memperkaya kompetensi dan kesiapan mereka sebagai pendidik yang profesional.

Related Posts