Palopo – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palopo mendapatkan bekal penting dalam mendidik anak melalui seminar nasional bertema “Mengasuh dengan Cinta dan Logika.”
Seminar ini diselenggarakan oleh HMPS PGMI pada Selasa (17/9/2023) di Auditorium Phinisi IAIN Palopo dan menghadirkan narasumber terkemuka, yakni Dr. Muhammad Akil Musi, M.Pd., dari Universitas Negeri Makassar, serta Dr. Fatmaridah, M.Ag., dosen IAIN Palopo yang juga pendiri yayasan pendidikan Paramata Bunda.
Seminar terbuka untuk mahasiswa PGMI, guru SD/MI se-Tana Luwu, serta alumni ini memperkenalkan pendekatan parenting yang menggabungkan keseimbangan emosional dan logika dalam mengasuh anak. Pendekatan ini menuntut keseimbangan antara kasih sayang dan disiplin rasional.
Dr. Muhammad Akil Musi, M.Pd., dalam sesinya menekankan pentingnya pengasuhan yang berbasis cinta dan logika untuk menanamkan nilai-nilai agama dan moral sejak dini.
“Pengasuhan yang baik harus didasari kasih sayang, namun tetap dibarengi dengan aturan dan logika. Ini cara agar anak tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia,” ujarnya, “Pengasuhan “menyentuh pentingnya nilai pendidikan yang seimbang antara kecerdasan dan moralitas.”
Sementara itu, Dr. Fatmaridah, M.Ag., menyoroti sisi psikologis dalam pola asuh anak. Menurutnya, cinta menjadi dasar dalam membangun ikatan emosional dengan anak, sedangkan logika membantu dalam memberi arahan.
“Cinta adalah fondasi pengasuhan, sementara logika membantu mengarahkan,” paparnya, menggarisbawahi pentingnya memahami psikologi anak dalam proses pengasuhan.
Para peserta seminar antusias mengikuti sesi tanya jawab interaktif yang menghadirkan kesempatan diskusi langsung dengan narasumber. Banyak peserta berharap agar seminar bertema parenting seperti ini semakin sering diselenggarakan untuk memperkuat kualitas pendidikan anak di Indonesia.
Seminar ini berhasil menggugah kesadaran peserta akan pentingnya pendekatan yang harmonis dalam mendidik anak—sebuah keseimbangan antara perhatian emosional dan ketegasan logis, yang tidak hanya bermanfaat bagi keluarga namun juga bagi masa depan generasi muda bangsa.